Lagi, Gedung Sekolah Di Depok Roboh

DEPOK - Gedung SMA Neri 7 Leuwinanggung, Tapos,Depok berlantai dua yang baru setengah jadi rubuh. Akibatnya seorang pelajar putri terluka kejatuhan genteng sekolah.

Peristiwa yang bisa dikatakan mencoreng Dinas Pendidikan Kota Depok ini mendapat suatu sorotan dari beberapa instansi lembaga pemerintahan.

Seperti diketahui, bangunan itu rubuh sekitar pukul 06.50 saat kegiatan belajar mengajar pertama di pagi hari akan berlangsung.

Sejumlah saksi mengatakan mendengar suara genteng jatuh secara berkala dan setelah melihat ke lantai 2, atap bangunan sekolah rubuh dan genteng jatuh ke ubin gedung. “Saya kira genteng biasa yang terjatuh, ternyata atap di lantai dua rubuh,”ujar Endang, 44, guru sekaligus panitia UTS di lokasi kejadian, Kamis (4/10).

Akibat rubuhnya atap bangunan tersebut, seorang siswi pelajar bernama Mira Zuniar, 16, kelas 11 IPA 2 terluka di paha kanannya karena terkena kejatuhan genteng sisa dari atap yang rubuh.

“Saat sedang melihat runtuhan tersebut, siswi ini berada di bawah lantai satu dan terkena genteng yang jatuh hasil sisa-sisa runtuhan. Namun tidak mengalami luka serius hanya lecek-lecek saja di paha kanan,”kata Endang.

Bersamaan dengan itu, Kepala Sekolah SMAN 7, Drs. Yusuf Effendi M.Pd mengatakan proyek pengerjaan bangunan yang sudah sesuai dengan setplan adalah bangunan berlantai dua dari dana bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 400 juta.

“Selama proses pembangunan di tahun 2010, untuk kegiatan belajar mengajar kita menumpang di SMP 4 Sukatani. Juli 2012 bangunan sudah kita tempati dalam keadaan bangunan 80 persen jadi,”kata Yusuf.

Pihaknya berjanji untuk segera menata ulang pembangunan sekolah yang dianggapnya asal-asalan tersebut. Dari pembangunan sekolah yang tidak rapih, dan masih banyak kekurangan dari pemilihan bahan material bangunan.

“Nanti kita akan meminta pertanggungjawabkan pemborongnya dari kejadian seperti ini,”tambahnya.

Dari peristiwa tersebut, untuk sementara segala kegiatan belajar mengajar siswa akan diliburkan. “Langkah libur kita ambil karena sudah mendekati Ujian Tengah Semestar pada 8 – 15 Oktober. Sebanyak 535 siswa terdiri masuk pagi dan siang, selama dua hari kita akan liburkan untuk belajar di rumah,”demikian.

Yudi, 40, perwakilan wali murid yang datang ke lokasi sangat menyanyangkan bangunan yang belum selesai itu rubuh . Pria yang pernah menjadi Auditor Manajer ISO 9000 ini mengatakan setelah melihat set plen spesifikasi detail bangunan sistem pembangunannyan tidak betul.

“Ini pelaksaan pekerjaan semuanya ngawur, tidak sesuai set plen yang ada. Terlihat dari bahan bangunan yang dikurangi kualitasnya. Dan dalam penahan genteng di lantai dua yang rubuh tidak sesuai untuk penahan genteng dapat rubuh,”ungkapnya.

Menurut Yudi , akibat rubuhnya bangunan itu yang tanggung jawab adalah Dinas Pendidikan. “Tidak hanya dibebankan ke sekolah saja tidak bakal sanggup, tapi Dinas Pendidikan tanggung jawab juga soal pembangunan sekolah tersebut”tandasnya.

Prihandoko, Wakil Ketua DPRD Kota Depok yang meninjau langsung ke lokasi mengatakan dasar pembangunan yang ada dapat dikatakan sangat parah. Bahan bangunan yang tersedia terlihat kualitasnya diturunkan. Sehingga sebelumnya pembangunan yang dilakukan oleh kontraktornya tidak memperhitungkan dari faktor keamanan dari bangunan.

“Diduga ada penyelewengan dana bangunan, nanti kita akan melakukan investigasi dengan memanggil Dinas Pendidikan yang paling bertanggung jawab untuk dimintai keterangan dan pihak pemborongnya juga,”katanya.

Dikatakan Prihandoko, jika terbukti dalam pembangunan sekolah SMA 7 ada dugaan unsur korupsi, pihaknya tidak segan-segan akan menindak sesuai peraturan hukum yang berlaku.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Nurdin saat dihubungi lewat telepon genggam mengatakan dana bantuan pembangunan sekolah berasal dari APBN pusat. “ Nanti kita akan tinjau terlebih dahulu untuk melihat bangunan yang rubuh, baru kita akan dapat keputusan,”katanya. (Angga)

Teks Foto: Prihandoko Wakil Ketua DPRD Depok, bersama guru dan wakil komite sekolah sedang meninjau atap sekolah di lantai dua yang roboh. (san/int)





Teks Foto: Petugas berjaga di pintu pemeriksaa tiket stasiun Depok Baru. (Angga)

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :

Dikirim oleh Berita Depok pada 16.40. dan Dikategorikan pada Pendidikan, Utama . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas