RTLH Di Cipayung Belum Tersentuh Program
Pemerintahan, Utama 18.05
Namun sebenarnya masih banyak lokasi-lokasi yang memiliki keterbelakangan sosial, seperti di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Cipayung yang ternyata masih terdapat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejumlah 318 unit.
Terabaikannya ratusan RTLH itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota Depok, yang kerap mengedepankan identitasnya sebagai kota layak huni.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tridaya Boponter, Dadang Salim yang mengatakan, jumlah tersebut didapat setelah pihaknya melakukan survei ke lapangan. “Jumlahnya RTLH mencapai 318 unit. Data itu kami dapat setelah melakukan survei ke lapangan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, banyaknya RTLH karena pada tahun-tahun sebelumnya wilayah Boponter belum pernah menerima bantuan untuk perbaikan RTLH. “Bantuan dari pemerintah sama sekali belum pernah dirasakan. Akibatnya, ya semakin banyak rumah nggak layak huni,” ungkap Dadang.
Padahal, kata dia, usulan perbaikan terhadap RTLH sudah sering diajukan. Baik usulan melalui BKM maupun kelurahan. Sayangnya, pengajuan yang dilakukan tidak membuahkan hasil. “Sering kami mengajukan usulan, supaya RTLH yang ada mendapat bantuan perbaikan. Tapi kenyataan sampai berjumlah ratusan, bantuan belum kami terima,” ujarnya.
Dadang menambahkan, dari 318 RTLH yang ada, di tahun ini bantuan hanya diberikan bagi enam rumah. Sebelum bantuan dikucurkan, pihaknya akan lebih dulu menyurvei rumah yang benar-benar membutuhkan perbaikan. “Supaya perbaikan yang dirasakan benar-benar bermanfaat. Bantuannya melalui program PNPM Mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Boponter Muchti Wahyudi berharap dengan banyaknya RTLH yang berdiri di wilayahnya segera mendapat bantuan dari pemerintah. Mengingat, tempat tinggal yang layak merupakan kebutuhan utama. “Kami berharap bantuan itu segera dirasakan. Dengan begitu, masyarakat akan merasakan kehidupan yang layak,” tandas Muchti. (red/jb)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
