Walikota Bacakan Sambutan Mendagri


Walikota Depok membacakan Sambutan Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi pada peringatan Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran ke 94 tahun 2013 tingkat Kota Depok.

Upacara yang bertema “Tingkatkan Kepedulian Kita Dalam Pengurangan Resiko Kebakaran Untuk Mewujudkan Kehandalan Perekonomian Indonesia”  ini dihadiri berbagai pemangku kebijakan yang terkait bidang Pemadam Kebakaran.

Termasuk Wakil Walikota Idris Abdul Somad berserta Ibu, Sekretaris Daerah Kota Depok, Direktur Pencegahan dan penanggulangan bencana Kementerian Dalam Negeri, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Para Pemimpian OPD se-Kota Depok, Ketua DPD Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia se-Kota Depok, Kepala Pemadam Kebakaran se-Provinsi Jawa Barat dan Banten, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten/Kota se-Jakarta, Bogor dan Tangerang Selatan.

“Institusi Pemadam Kebakaran bukan hanya sekedar siapsiaga sebagai penjaga kota dari kebakaran tetapi juga terlibat langsung memberi rekomendasi terhadap proteksi kebakaran,” pesan Mendagri dalam sambutannya yang dibacakan Walikota di Lapangan Upacara Balaikota Depok, Senin (4/3/2013).

Menurut Gamawan Fauzi, terdapat tiga tahapan manajemen kebakaran dengan menekankan tindakan preventif daripada responsif, yaitu pra kebakaran, waktu kejadian kebakaran, dan paska kebakaran.

Selain itu, Mendagri juga berpesan kepada Pemda dan stakeholders di Indonesia agar meningkatkan kapasitas institusi pemadam kebakaran.

Menurutnya ada 7 hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengurangan resiko kebakaran, yaitu pertama,  paradigma penanggulangan kebakaran mengedepankan preventif dengan kegiatan mitigasi, penyuluhan, inspeksi dan penegakan hukum.

Kedua, waktu tanggap darurat kebakaran satgas damkar tiba di tempat kejadian kebakaran tidak lebih dari 15 menit dengan cara mendekatkan pos pelayanan pemadam kebakaran di wilayah berpotensi kebakaran.

Ketiga, peningkatan jumlah aparatur satgas damkar memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal 6 orang untuk setiap 1 unit mobil damkar.

Keempat, peningkatan jumlah mobil damkar dan pos wilayah damkar minimal 1 unit untuk setiap penduduk maksimal 25.000 jiwa.

Kelima, perbaikan gizi petugas siapsiaga, perlindungan diri satgas damkar dari panas api, dan kesejahteraan satgas damkar.

Keenam. membangun kerjasama satgas damkar antar daerah yang bersandingan dalam pelayanan pemadam kebakaran, karena pelayanan pemadam kebakaran tidak mengenal batas wilayah administrasi dan Ketujuh, mengedepankan pemberdayaan komunitas dunia usaha dan masyarakat dalam pengurangan risiko kebakaran.

Pada kesempatan itu juga, terkait pelayanan pemadam kebakaran di Kota Depok, Walikota menegaskan upaya-upaya pencegahan kebakaran melibatkan berbagai pihak baik penghuni di permukiman,  pada dunia usaha termasuk perdagangan dan dunia industri agar lebih sungguh-sungguh memperhatikan tata aturan yang berlaku.

Agar terhindar dari kebakaran dapat diawali dengan penataan tata ruang dan proteksi dari kebakaran. Selain itu pendirian unit-unit untuk mendekatkan area daya jangkau kebakaran yang diprioritaskan pembangunan unit di wilayah Cimanggis karena wilayah ini sangat berdekatan dengan kawasan perindustrian.

Selanjutnya di wilyah Bojongsari, karena termasuk wilayah yang sangat jauh dari pusat kota Depok, kemudian saat ini tahun 2013 sedang dilakukan penambahan unit di wilayah Cipayung dengan harapan dapat menjangkau wilayah yang relatif padat antar wilayah Pancoran Mas dan wilayah Sawangan dan nantinya akan dibangun ke wilayah lebih timur yakni kawasan Tapos sebagai respon bantuan pemadaman kebakaran di wilayah-wilayah tetangga. (aan)



JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Berita Depok pada 20.26. dan Dikategorikan pada , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
Pulau Seribu

PENYEWAAN MOBIL AMBULANCE

PENYEWAAN MOBIL AMBULANCE

Pengunjung Online

2010 Berita Depok. All Rights Reserved. - Designed by Berita Depok