Depok Perlu Dibangun Gedung Kesenian
Kesenian 11.55
Memiliki semua unsur seni budaya tradisional dan dapat dijadikan komoditas industry kreatif, kota Depok wajib memiliki sebuah wadah berkumpulnya para seniman, yakni gedung kesenian. Hal ini ditegaskan Direktur Seni Pertunjukan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Sulistyo Tirto Kusumo, seusai mengikuti acara ‘Semarak Budaya Nusantara 2011’ hasil kerjasama antara Sanggar Ayodya pala pimpinan Budi Agustinah Sueko dengan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, yang mempersembahkan Seni Tradisional dan Dialog Seni di D’Mall, Jl Margonda Raya.
Menurut Sulistyo, kompletnya unsur seni dan budaya di Depok ditandai dengan jumlah penduduk yang terdiri dari berbagai daerah dan etnis. “Semuanya ada di Kota Depok, Seni tradisional di Depok sebenarnya sangat potensial. Penduduknya dari berbagai daerah di Nusantara. Untuk itu wadah gedung kesenian pelru dimiliki kota ini,’ ujar Sulistyo.
Dalam wadah gedung kesenian itulah, kata dia, seluruh seniman berkumpul untuk mengekspresikan karya-karya seninya, khususnya seni tradisional, yang saat ini mulai tergerus oleh budaya impor. “Tinggal sekarang bagaimana peran aktif masyarakat untuk mewujudkan gedung kesenian tersebut di Kota Depok ini. Begitu juga dengan dukungan pemerintahnya,” katanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut yang digelar dipusat pertokoan dan perbelanjaan, lanjut Sulistyo, merupakan langkah maju untuk semakin mendekatkan seni tradisional kepada masyarakat. Pasalnya, pasar merupakan tempat berkumpulnya seluruh masyarakat, antara pedagang dan pembeli. “Jadi masyarakat sambil berbelanja bisa melihat, bahwa kesenian tradisional itu ada dan tidak kalah menariknya dengan budaya impor. Selain itu untuk mengolah rasa,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Denny malik. Ia menegaskan, Kota Depok sangat dekat dengan Ibukota memiliki nilai plus untuk mengembangkan dan melestarikan budaya dan seni tradisional. “Seni tradisional itu sangat long life time. Dari situ bisa dipetik banyak ilmu, misalnya untuk koreografer, sutradara. Apalagi saat ini pemerintah sedang menggalakan industry ekonomi kreatif. Ini peluang dan Depok punya itu semua,” ujar Denny. Depok, sambungnya, harus punya gedung kesenian sebagai wadah para seniman mengekspresikan hasil karyanya, khususnya untuk pengembangan dan pelestarian seni tradisional di Tanah Air.
Acara ‘Semarak Budaya Nusantara 2011’ ini merupakan kerjasama Sanggar Ayodya Pala, yang dipimpin Budi Agustinah Sueko, bekerjasama Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, yang dipandu artis terkenal Denny Malik. Dalam kegiatan itu juga ditampilkan serangkaian seni budaya tradisional, seperti Reog Ponorogo. Tari Pendet dan berbagai seni dari daerah lainnya di Nusantara.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
