Anak Jalanan Sekolah Di Master Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Pemerintahan, Pendidikan, Utama 23.15

Untuk menopang hidup, para siswa yang lulus perguruan tinggi ini sebagian harus bekerja di jalanan. “Kami turut bangga, bersyukur, terharu. Di tengah keterbasan mereka tidak menyerah sehingga dapat lolos masuk ke perguruan tinggi. Orangtuanya pasti banga, kami pun turut bangga,” kata Nurrohim, pendiri dan pembina PKBM Bina Insan Mandiri, Minggu (5/8/2012) di Depok.
Delapan siswa ini antara lain Muhammad Muar, Mohamad Irvan, Dwi Wulansari, Alfis Syahrin, Bagus Pangke, Andika Febriansyah, dan Prayudo. Tahun lalu, tiga siswa Sekolah Master menembus perguruan tinggi negeri M Muar, Dodi Dores, Tuti Pujianti. M Muar kembali mengikuti seleksi karena masuk ke kampus sebelumnya melalui jalur mandiri.
Meski sudah lolos, mereka harus menghadapi persoalan baru yang tak kalah beratnya. Persoalan itu adalah biaya kuliah. Tidak satu pun dari delapan siswa ini mengaku beres. Mereka sedang berjuang dengan segala daya upaya mencari keringanan di kampusnya masing-masing.
Persoalan ini baru diketahui setelah masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta Timur. “Biayanya lebih tinggi dari jalur reguler, biayanya terlalu berat. Saya memutuskan ikut seleksi lagi mengambil reguler,” tutur Muar.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
