Ribuan Warga Pasir Putih Sampaikan Aspirasi
Patroli 04.01Ribuan warga Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan mendatangi Balaikota Depok pagi tadi, Kamis (17/10/13).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penyampaian aspirasi warga Pasir Putih atas rencana perluasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ke tempat tinggal mereka.
Nampak ratusan anggota polisi dan Satuan Pol PP mengawal aksi ini. “Kami keberatan perluasan TPA, karena berdampak negatif kepada warga. Ini adalah harga mati dan tidak akan ada negosiasi,” kata Yudi warga RT 02/RW 02 Pasir Putih.
Salah seorang warga juga menambahkan bahwa saat ini saja sebelum perluasan TPA dilaksanakan, mereka sudah terkena imbas dari TPA Cipayung. “Banyak anak-anak yang dikawatirkan terkena penyakit paru-paru karena efek bau dari sampah TPA Cipayung, selain itu juga wilayah kami banyak lalat,” ujar seorang ibu warga Pasir Putih.
Perwakilan Warga Pasir Putih diterima langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Depok Drs. R Gandara Budiana dan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Kota Depok Drs. Dudi Mi’raz I., M.Si. Hasil pertemuan disepakati akan dilakukan musyawarah antara Pemerintah Kota dengan 41 perwakilan warga Pasir Putih pada hari Rabu (23/10/2013).
Sementara itu, sehari sebelumnya Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il menjelaskan bahwa dari 8 hektar perluasan itu hanya 2,5 hektare yang akan dibangun pabrik untuk pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi modern. Sisanya, 5,5 hakter akan dibuat ruang terbuka hijau (RTH).
“Pengolahan sampah juga tidak menggunakan teknik open dumping. Namun dikelola dengan mesin sehingga tidak akan menimbulkan bau. Dengan pabrik ini sampah yang datang akan diolah langsung,” jelas Nur di Balai Kota Depok, Rabu (16/10/13) kemarin.
Saat ini TPA Cipayung memiliki luas 11,4 hektare dan sampah di kolam A, B dan C saat ini harus diselesaikan dengan cara membangun pabrik di lahan baru. Pengolahan dilakukan nantinya dengan efektif, hingga proses pengolahan sampah bisa menjalankan amanat UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. (red)
Editor: Amalia Deska
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
